Rabu, 22 Oktober 2014

Indonesia adalah negeri yang sudah pasti sangat kita cintai. Namun sekarang Indonesia menjadi seperti sekarang itu bukan salah negaranya, melainkan rakyat dan kepemerintahannya yang tidak menunjukkan akan ke-Indonesiaannya.
Pemerintah yang hanya haus akan harta, ngiler jika diiming-iming dengan uang. Sedangkan rakyat yang tidak tau apa-apa ini sangatlah tertindas dan serba kekurangan. Mereka berharap agar kepemerintahan bisa mengayomi mereka dengan baik, akan tetapi hanya sedikit yang mengerti akan keadaan mereka.

Tidak hanya kepemerintahannya saja, Rakyat pun masih tidak menunjukkan ke-Pancasilaanya terhadap Indonesia yang pasti mereka sudah hafal dari kecil. Preman dimana-mana, Ibadah saja tidak pernah, saling menyalahkan satu dengan yang lainnya, tidak ada kesatuan sama sekali. Padahal sudah tercantum pada  pancasila yang ke-3 yaitu "Persatuan Indonesia" akan tetapi minim, kurang dan ketiadaan akan realisasi Pancasila itu sendiri.

Ibadah gak pernah, saling menyalahkan iya, yang benar disalahkan, yang salah malah dibenarkan dan dipelihara. Tetapi jika semua ditanya mau masuk surga apa tidak, jawabnya pasti "MAUUUU". Dikira surga gratis dan cuma cuma, sholat aja setahun cuma 2 kali, Idhul Fitri dan Idhul Adha. Penggede penggedenya juga gitu, infak shodaqoh untuk rakyatnya yang tidak mampu aja sulitnya minta ampun, gimana rakyatnya bisa mampu, kerjaan aja udah minim. Ada kerjaan tapi minimal S1, lha wong SMP aja enggak lulus bantu dong pak.

Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin melarat, tidak ada respon sama sekali dari atasan. Yang kaya punya mobil 6, yang miskin boro boro mobil, nasi aja kurang buat makan sehari hari. Yang sesat dibela bela sampai mati apapun resikonya, yang benar dacaci maki dipersalahkan sampai semua tau kalau yang benar itu benar benar salah.

Yang pemuda juga gitu, enggak kasihan sama orang tua minta uang mulu alasannya buat beli buku padahal buat ngopenin gendak.an atau ngurusin pacar. Iya kalau orang tuanya itu mampi mampu saja, lha kalau orang tuanya rela relain pinjem tetangga buat si anak gimana?. Lha terus yang gimana gimana itu gimana? hahaha. Makannya buat para pemuda jangan punya prinsip "kecil dimanja, Muda foya foya, tua kaya raya, mati masuk surga", hancur beneran kalau Indonesia semua pemudanya prinsipnya begitu.

Saya mengajak untuk diri saya pribadi dan para rakyat Indonesia umunya, agar tau dan bisa merealisasikan apa dibalik Pancasila itu sendiri. Kita juga bukan manusia sempurna yang banyak salahnya. Mari kita bersama sama membangun Indonesia lebih baik lagi, damai, aman, tentram. Dan kami rakyat Indonesia berharap kepada pemimpin kami yang baru dapat mewujudkan dan merealisasikan Pancasila, dan menjadikan Indonesia negara yang baik. Merdeka Indonesia Tanah Air dan Tumpah Daraku. :-D

                                                                                                                              @Cak_Dii
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!
='data:blog.url != data:blog.homepageUrl'> seo